Biografi Koes Plus

Biografi Koes Plus

Koes Plus


Koes Plus adalah grup band dari Indonesia yang lahir di tahun 1969. Grup musik ini dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Klompok grup band yang awalnya dibentuk dengan nama Koes Bersaudara ini lahir lagu-lagu yang sangat populer seperti “Bis Sekolah”, “ Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, “Laguku Sendiri” dan masih banyak lagi. Selain bermain musik meraka juga mempunyai pekerjaan sampingan, hanya Tonny saja yang menghendaki totalitas dalam bermusiknya dan hal ini membuat Nomo harus memilih untuk tetap bermusik bersama Koes Bersaudara atau keluar dari grup. Nomo memilih untuk keluar dan jejaknya diikuti oleh adiknya Koesroyo (Yok).
Dengan keluarnya dua anggota Koes Bersaudara yakni Koesnomo (Nomo) dan Koesroyo (Yok), Koes Bersaudara pun usai. Tonny yang terus ingin bermusik dengan memasukan dua musisi lain yang masing-masing bernama Kasmuri (Murry) dan Totok AR, pemain bass group Philon. Band ini memakai nama Koes Plus, sengaja memakai kata Plus dalam artian dua orang di luar dinasti Koeswoyo yakni Totok A.R dan Murry.

Koes Plus 1968 - 1969
Tonny Koeswoyo: Lead Guitar, Keyboard, vokal
Yon Koeswoyo : Rhythm Guitar, vokal
Totok Adji Rahman : Bass Guitar, (Khusus Album I - Deg Deg Plas)
Murry (Kasmurry) : Drum , Vokal

Koes Plus 2004 - Sekarang
Yon Koeswoyo : Rhythm Guitar, Vokal
Danang  : Lead Guitar, Keyboard, Vokal
Sony  : Bass, Backing Vokal
Seno  : Drum

Koes Plus Kiblat Musik Pop Indonesia


Koes Plus menjadi kiblat belantika musik pop di indonesia pada waktu itu dengan beberapa band yang seangkatannyan seperti Favourites, Panbers, Mercy's, D'Lloyd sedikit banyak meniru musiknya.
“Lagu Nusantara I”, “Oh Kasihku”, “Mari-Mari”, “Diana” dan “Kolam Susu” merajai musik pop waktu itu. Puncak kejayaan Koes Plus terjadi ketika mereka mengeluarkan album Volume 9 dengan hits lagunya yang sangat terkenal yakni “Muda-Mudi” (yang diciptakan Koeswoyo, bapak dari Tonny, Yon dan Yok). Disusul lagu “Bujangan” dan “Kapan-Kapan” dari volume 10. Masih berlanjut dengan lagu “Nusantara V” dari album Volume 11 dan “Cinta Buta” dari album Volume 12.Tahun 1972 Koes Plus sempat menjadi band terbaik dalam Jambore Band di Senayan. Semua peserta menyanyikan lagu Barat berbahasa Inggris. Hanya Koes Plus yang berani tampil beda dengan menyanyikan lagu “Derita” dan “Manis dan Sayang”. Pada tahun 1972-1976 udara Indonesia benar-benar dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik radio atau orang pesta selalu mengumandangkan lagu Koes Plus.
Barangkali tidak ada orang-orang Indonesia yang waktu itu masih berusia remaja yang
tidak mengenal Koes Plus. Kapan Koes Plus mengeluarkan album baru selalu ditunggu-tunggu pecinta Koes Plus dan masyarakat umum. Bersamaan dengan itu Koes Plus juga mengeluarkan album pop Jawa dengan lagu yang dikenal dari tukang becak, ibu-ibu rumah tangga, hinga anak-anak muda, yaitu “Tul Jaenak” dan “Ojo Nelongso”. Belum lagi lagu mereka yang berirama melayu seperti “Mengapa”, “Cinta Mulia” dan lagu keroncongnya yang berjudul “Penyanyi Tua”. Sayang sekali di setiap album yang mereka keluarkan tidak ada dokumentasi bulan dan tahun, sehingga susah melacak album tertentu dikeluarkan tahun berapa. Bahkan tidak ada juga kata-kata pengantar lainnya. Album mereka baru direkam secara teratur mulai volume VIII setelah ditandatangani kontrak dengan Remaco. Sebelumnya perusahaan yang merekam album-album mereka adalah “Dimita”.

Sebelumnya : Album dan Songlist Michael Jackson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar